BLANTERWISDOM101

Layanan SIMRS Terbaik di Indonesia Tahun Ini

Senin, 13 Mei 2024

Informasi layanan SIMRS Terbaik di Indonesia kali ini akan membahas Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013. SIMRS adalah suatu teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan.

Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, teknologi, perangkat, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan.

Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS

Penyelenggaraan SIMRS dapat menggunakan aplikasi SIMRS open source (kode sumber terbuka) yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan atau menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Rumah Sakit. Setiap Rumah Sakit harus melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SIMRS.

Pengembangan SIMRS

Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SIMRS harus mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit meliputi:

  1. Kecepatan, akurasi, integrasi, pengingkatan pelayanan, peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional;
  2. Kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah dan kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial; dan
  3. Budaya kerja, transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman sistem dan pengurangan biaya administrasi dalam pelaksanaan organisasi.
Selain itu SIMRS harus memiliki kemampuan komunikasi data (interoperabilitas) dengan:
  1. Pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS);
  2. Indonesia case Base group's (INACBG's);
  3. Bridging BPJS Kesehatan;
  4. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN);
  5. Aplikasi lain yang dikembangkan oleh Pemerintah;

Arsitektur SIMRS

Arsitektur SIMRS secara umum terdiri dari :
  • Kegiatan pelayanan utam (front office)
  • Kegiatan administratif (back office); dan
  • Komunikasi dan kolaborasi.
arsitektur-simrs

Selain ketiga hal diatas, Rumah Sakit dapat mengembangkan SIMRS dengan menambahkan arsitektur pendukung yang berupa Picture Archiver System (PACS), Sistem Manajemen Dokumen (Document Management System), Sistem Antar Muka Peralatan Klinik, serta Data Warehouse dan Bussines Inteligence serta Sistem Antrian Anjungan Mandiri. SIMRS Rumah Sakit harus memenuhi 3 (tiga) unsur yang meliputi keamanan secara fisik, jaringan, dan sistem aplikasi.

PROSES BISNIS SIMRS

Pelayanan Utama (front office)

Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang (seperti pada gambar berikut).


Data yang dimasukkan pada proses rawat (jalan atau inap) akan digunakan pada proses rawat dan pulang. Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat. Jadi dokter dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal dari mereka). Karena itu kami menyebutkan inti sistem ini sebagai order communication system.

Pelayanan Administratif (Back Office)

Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tetapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan dengan proses pada front office, digambarkan berikut ini.

simrs-back-office



Proses Bisnis Data Tidak terstruktur

Proses-proses bisnis tersebut diatas yang melibatkan data-data terstruktur, yang dapat dikelola dengan relational database management system, selain itu terdapat proses bisnis yang melibatkan data yang tidak terstruktur seperti alur kerja, surat disposisi, email, manajemen proyek, kolaborasi, team work, manajemen dokumen dan sejenisnya.


Arsitektur Infrastruktur

arsitektur-infrastruktur-simrs

Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem Informasi Rumah Sakit saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Duilding, Medical Equipment dan lain-lain.

Untuk mendukung pelayanan tersebut, maka infrastruktur jaringan komunikasi data yang disyaratkan adalah:
  1. Meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data pada jaringan komputer, seperti utilisasi, segementasi jaringan, dan security.
  2. Membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segementasi jaringan menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk setiap gedung dan atau lantai.
  3. Memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan normal jalur backup digunakan untuk memperkuat kinerja jaringan/redundant, tapi dalam keadaan darurat backup jaringan dapat mengambil alih kegagalan jaringan.
  4. Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi kekurangan sumber daya maupun sebagai backup.
  5. Dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik perkabelan maupun perangkat aktif).
  6. Dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan sejenisnya) baik hardcopy maupun softcopy.
  7. Mengingat penggunaan jaringan yang kompleks kedepan, maka perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya :
    • Core switch yang merupakan device vital dalam local area network di Rumah Sakit dimana core switch ini sebagai backbone LAN dan sentral Switch yang berperan dalam prosessing semua paket dengan memprosess atau men-switch traffic secepat mungkin).
    • Distribution Switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan pendistribusian akses core switch dengan access switch pada masing-masing gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core switch terhubung melalui fiber optic.
    • Access Switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk akses ke network.
Dalam era digital yang terus berkembang, rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya menghadapi tantangan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan. Salah satu solusi yang semakin populer adalah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP). Silahkan hubungi Tim Konsultan SIMRS kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya terkait SIMRS berbasis ERP, WA : 0852-3430-3837.

Share This :
Andik Purnomo

Saya adalah aku Kamu adalah kamu Dia adalah dia Kita bukan aku

0 komentar

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)